Jumat, 04 September 2009

Terpiuh

menjelma zarah sebagai debu,
aku berpilin
dipusar angin
aku berpasrah ingin

kau piuh diriku beribu,
aku membumbung
bangga melambung
rindu terusung

mendekati matahari,
hangatmu selimuti
menampar langit biru
hasratmu menyertaku

aku menjauh bumi,
melayang, menggapai ekstasi

sejak jiwaku terpiuh meraihmu


--------------------------

ter·pi·uh : terpilin; terpulas; tergeliat

1 komentar:

  1. membaca puisi ini serasa 'terpiuh-piuh' oleh hangatnya selimut kasih dan derasnya cinta yang mengaliri sungai hasrat menuju lautan asmara..

    love it!

    BalasHapus