Rabu, 27 Mei 2009

Apakah Aku Bagimu

Saat kau gemetar meraih pijakan, kemanakah aku... yang biasanya menyambutkan tungkai tuk kau pakai. Akupun sedang memuai, sayang...
Kau tak melihat, aku tak memandang.. bagaimana dialog kan berkumandang, serapahpun yang tertahan sopan, kini bertandang.
Garang menendang.

Kau yang sedang merapuh, tak tampakkah aku sedang meluluh. Bahkan mengaduhpun serasa aku menjauh.
Bukan...bukan itu sayang, aku meluruh, aku letih berbadai dan ingin berlabuh. Melesu tubuh.
Lusuh melepuh.

Kini kau pergi, semua telah berbeda katamu. Meski berulang kali aku mengingati... aku masih yang dulu, tak percayakah kamu. Tidak!..katamu, dan aku terisak mengendara waktu.
Kaukah itu, yang selalu kutunggu di malam sepiku, yang mengisi nafasku dengan embun pagi, dan membuka tirai kamarku dengan sapaan wangi melati. Kini melenggang pergi...
Sekelebat aku tatap punggungmu, yang melebar layar..menayang diorama hatimu yang lengang.
Disana ada aku.
Apakah aku hanya sejarahmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar