Rabu, 27 Mei 2009

Kemeja Tua dan Kenangan

Kaukah itu yang berusaha meninggalkanku, sedangkan aku tahu, serpihan hatimu ada padaku. Seperti juga pecahan parumu yang masih saja kubungkus rapi di lipatan kemeja tua ini. Kubawa kemana pergi.
Lalu bagaimana kau akan bernapas dan bercinta tanpaku?

Sekalipun kau telah pergi, dan menggumam pengumuman pada sesiapa yang kau temui, namun ujung lidahmu masih menghangati ujung bibirku. Juga bibirmu, yang terus saja kukulum rapat, bertahi lalat.
Bagaimana kau akan bicara tanpaku, apalagi akan mengucap rindu? Kau takkan bisa berpaling dariku.

Ah.., itu hanya pikiran dan harapku!
Tapi tidak, dengan kemeja tua ini bersamaku..., masih tersisa bau parfummu yang melekat, campur keringat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar