Rabu, 27 Mei 2009

Puisi Untuk Bocah

hidup yang ia hirup
tak lebih nista dari yang kau raup
juga harkat dan nestapa
siapa berhak menjatahnya

bila kini ia meringkuk lelah dipembaringan.., tengadah
bukan berarti kau bisa seenaknya berlalu dengan gagah

yang disandangnya bukanlah musibah,
bukan pula petaka laknat terhibah,
ia hanya ujung dari kesombongan-kesombongan
dan kealpaan-kealpaan
muara-muara lupa akan hakikat insan...

ulurkan peluk,
saat ia masih bisa meraba dan merasa kasih
buanglah kutuk,
karna mereka bukanlah insan super tak kenal perih

bahkan seutas senyummu
akan membebas pilu yang menutup kalbu
dan selembut belai
mengangkat tubuh-tubuh lemah melunglai kulai

tatap kasihmu itu,
membungkus sekotak bekal, yang akan ia buka nanti... di rumah Tuhanmu

------------------------
...untuk bocah-bocah tercinta yang hidup bersama HIV....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar